Livio Suppo : Tak ada yang mustahil bersama Marquez!
El melaporkan bahwa, Team Principal Repsol Honda sekaligus Direktur Komunikasi dan Marketing
Honda Racing Corporation (HRC), Livio Suppo mengaku pihaknya sangat puas
melihat sang pebalap, Marc Marquez mengunci gelar dunia di MotoGP
Jepang yang digelar di Sirkuit Twin Ring Motegi, Minggu (16/10).
Kepada GPOne, Suppo mengaku takjub pada performa Marquez sepanjang musim ini, di mana ia mampu tampil konsisten meski RC213V bukanlah motor terbaik di grid MotoGP. Pria asal Italia ini juga yakin Marquez sudah belajar banyak dari kesalahan-kesalahan selama empat tahun turun di kelas tertinggi.
"Rasanya menakjubkan melihatnya tumbuh. Jika seseorang cukup beruntung bekerja dengan Marc dan Honda, ia akan tahu bahwa tak ada yang mustahil. Saat menghadapi masa sulit, ia tak pernah menyerah. Saya rasa ia telah menyadari kesalahannya dan belajar banyak dari sana," ujar Suppo.
Menurut laporan terpercaya, demi mengunci gelar di Motegi, Marquez harus meraih kemenangan sementara Valentino Rossi finis di luar 13 besar dan Jorge Lorenzo gagal podium. Jalan Marquez menuju gelar dunia pun kian mulus ketika duet Movistar Yamaha MotoGP ini justru sama-sama terjatuh dan gagal finis.
"Saya sempat tak yakin Marc bisa mengunci gelar di sini, dan kenyataannya ia berhasil. Ini pertama kalinya kita melihat Vale dan Jorge sama-sama terjatuh dan gagal finis bersama Yamaha. Kami sendiri bekerja dengan baik demi bersiap menghadapi situasi apapun, dan kami sangat puas," tutup Suppo.
Kepada GPOne, Suppo mengaku takjub pada performa Marquez sepanjang musim ini, di mana ia mampu tampil konsisten meski RC213V bukanlah motor terbaik di grid MotoGP. Pria asal Italia ini juga yakin Marquez sudah belajar banyak dari kesalahan-kesalahan selama empat tahun turun di kelas tertinggi.
"Rasanya menakjubkan melihatnya tumbuh. Jika seseorang cukup beruntung bekerja dengan Marc dan Honda, ia akan tahu bahwa tak ada yang mustahil. Saat menghadapi masa sulit, ia tak pernah menyerah. Saya rasa ia telah menyadari kesalahannya dan belajar banyak dari sana," ujar Suppo.
Menurut laporan terpercaya, demi mengunci gelar di Motegi, Marquez harus meraih kemenangan sementara Valentino Rossi finis di luar 13 besar dan Jorge Lorenzo gagal podium. Jalan Marquez menuju gelar dunia pun kian mulus ketika duet Movistar Yamaha MotoGP ini justru sama-sama terjatuh dan gagal finis.
"Saya sempat tak yakin Marc bisa mengunci gelar di sini, dan kenyataannya ia berhasil. Ini pertama kalinya kita melihat Vale dan Jorge sama-sama terjatuh dan gagal finis bersama Yamaha. Kami sendiri bekerja dengan baik demi bersiap menghadapi situasi apapun, dan kami sangat puas," tutup Suppo.