Elemensatu - Masa pengembalian pulsa dan kuota data pelanggan Bolt telah ditutup kemarin Kamis (31/1) kemarin. Berikut data mengenai jumlah pelanggan dan dana yang terlibat di dalam proses refund Bolt tersebut.
Berdasarkan data refund yang dihimpun oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), ada 11.766 pelanggan Bolt yang melakukan pengembalian pulsa dan kuota data, dengan total uang sebesar Rp 10.368.608.982 (Rp 10,3 miliar).
Angka tersebut merupakan akumulasi dari dua jalur refund yang disediakan oleh Bolt, yakni offline melalui Bolt Zone dan online.
Bila secara rinci, refund melalui Bolt Zone ada 10.284 customer dengan total Rp 8.959.481.491. Sedangakan, refund online ada 1.482 customer dengan total Rp 1.409.127.491.
Diketahui, proses refund Bolt ini dilakukan terhitung sejak 31 Desember 2018 sampai ditutup pada 31 Januari 2019.
"Kemkominfo mengapresiasi Bolt yang telah memfasilitasi proses refund customer-nya hingga hari terakhir," kata Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (1/2/2019).
Refund Bolt dilakukan setelah perusahaan mereka, PT Internux (Bolt) dan PT First Media Tbk (KBLV) gagal melunasi utang pembayaran Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi di 2,3 GHz untuk tahun 2016 dan 2017.
Secara keseluruhan, kedua perusahaan yang di bawah naungan Lippo Group itu berutang Rp 708 miliar ke negara. Ketika perusahaan tak membayar BHP frekuensi, pemerintah pun mencabut layanan internet dengan merek Bolt terhitung pada 28 Desember 2018.
Sumber : Detik Com