Elemensatu Kuvisik

Microsoft menggelar Cloud Innovation Summit 2019

MisterIK11
0

Microsoft menggelar acara tahunan Cloud Innovation Summit 2019 dengan tema Empowering Indonesia di Jakarta.

Rangkaian kegiatan selama tiga hari ini terdiri dari Customer, Partner Innovation Day dan Hike-a-Thon, yang diklaim Microsoft untuk mempercepat adopsi komputasi awan di berbagai industri, merekrut mitra baru, dan juga meningkatkan kompetensi dan jaringan mitra bisnis Microsoft yang sudah ada di Indonesia.

Data dari IDC mengemukakan bahwa pada tahun 2021, 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) diproyeksikan akan berasal dari produk dan layanan digital.

Hal ini selaras dengan proyeksi global yang menunjukkan kontribusi layanan dan produk digital pada PDB mengalami peningkatan, seiring dengan perubahan pola konsumsi masyarakat yang mayoritas telah melakukan aktivitas secara digital.

Namun di Indonesia sendiri, baru 27 persen bisnis telah memiliki strategi dan rencana transformasi digital mereka. Ini menjadi tantangan bagi para pelaku industri untuk merealisasikan target produk dan layanan digital di PDB pada tahun 2021.

“Sebagai perwujudan misi kami untuk mendorong pemberdayaan setiap orang dan organisasi di Indonesia, kami mempersembahkan Microsoft Cloud Innovation Summit 2019 dengan tema Empowering Indonesia,” kata Haris Izmee, Presiden Direktur, Microsoft Indonesia.

Dengan transformasi digital yang terjadi di hampir semua industri, bisnis berlomba untuk menghadirkan inovasi teknologi. Dalam kesempatan ini, Microsoft juga mengumumkan ketersediaan jaringan Azure Edge Node dan menjadi penyedia cloud yang menghadirkan layanan Express Route di Indonesia.

Edge Node diklaim mampu mengoptimalkan peforma jaringan melalui titik akses lokal dari dan ke jaringan global Microsoft dengan kecepatan 10 kali lebih baik. Sedangkan Express Route menawarkan kemudahan bagi para pelanggan untuk menciptakan koneksi personal ke cloud melalui Service Level Agreement (SLA) sesuai kebutuhan pelanggan.

“Era digital membutuhkan pendekatan baru bagi organisasi untuk bertransformasi. Pendekatan ini mengharuskan bisnis untuk mengubah core bisnis mereka guna meningkatkan kapasitas investasi, mengembangkanya untuk terus mengejar pertumbuhan serta mengidentifikasi dan mengukur potensi area pertumbuhan bisnis baru secara lebih cepat," kata Ho Seong Kim, Indonesia Country Director, Accenture.

"Namun, proses ini memiliki tantangan tersendiri, seperti misalnya potensi kebocoran data dan penyalahgunaan data. Untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut, pelaku industri membutuhkan sebuah platform teknologi yang terpercaya dan mampu memberikan jaminan keamanan bagi para penggunanya.”

Microsoft berharap untuk dapat terus mewujudkan percepatan transformasi digital bersama ekosistem mitra mereka dan memastikan bahwa manfaat dari solusi dan inovasi dapat membantu Indonesia mencapai lebih.

Sumber : MSN Indonesia

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Ok, Go it!