Raja Kaya Sejagat Raja Maha Vajiralongkorn dari Thailand
Table of Contents
Seorang raja memiliki kekayaan US$43 miliar, termasuk 17.000 rumah, 38 pesawat jet, dan 52 kapal pesiar. Menariknya, raja ini bukan raja di Timur Tengah atau Brunei Darussalam.
Raja Maha Vajiralongkorn dari Thailand, yang sering disebut Rama X, diam-diam telah mengumpulkan kekayaan pribadi yang diperkirakan mencapai US$43 miliar, menempatkannya jauh di atas raja mana pun yang berkuasa. Akumulasi kekayaan yang luar biasa ini kini menarik perhatian internasional—bukan hanya karena skalanya, tetapi juga karena cara konsolidasinya yang tidak biasa.
call to action icon
Menurut laporan The Guardian dan Reuters, serangkaian langkah yang diambil antara tahun 2017 dan 2018 memungkinkan raja Thailand untuk mengambil alih kendali langsung atas apa yang dulunya merupakan lembaga investasi kerajaan, Biro Properti Mahkota (CPB).
Transisi tersebut mengaburkan batas antara aset nasional dan properti pribadi, menjadikan Vajiralongkorn bukan sekadar figur seremonial, tetapi salah satu individu paling berkuasa secara finansial di Asia Tenggara.
Aset Kerajaan Jadi Kekayaan Pribadi
Pergeseran yang menentukan terjadi pada Juni 2018, ketika CPB diam-diam mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa semua aset kerajaan kini di bawah kendalinya, yang diperkirakan lebih dari US$30 miliar. Hal ini secara efektif mengubah Properti Kerajaan menjadi kekayaan pribadi, menggabungkannya dengan aset milik Vajiralongkorn sendiri.
Di antara aset-aset ini terdapat saham-saham utama di Siam Commercial Bank dan Siam Cement Group, dua perusahaan terpenting di Thailand. Keduanya sebelumnya dianggap sebagai aset perwalian publik, tetapi kini terdaftar sebagai bagian dari portofolio investasi pribadi raja.
CPB, yang telah lama beroperasi dengan pengecualian pajak dan pengawasan publik yang minim, kini mengelola aset yang, di atas kertas, tunduk pada aturan perpajakan reguler.
Kekayaan yang dimilikinya tidak hanya terbatas pada saham bank dan ruang rapat. Raja Rama X dilaporkan memiliki 17.000 properti di seluruh Thailand, termasuk sebagian besar pusat kota Bangkok. Lalu, 38 pesawat jet pribadi dan 52 kapal pesiar, dengan hiasan emas yang dominan. Terakhir, kekayaannya mencakup lebih dari 300 mobil mewah
call to action icon
Angka-angka ini mencerminkan tingkat kekayaan pribadi yang tak tertandingi oleh raja mana pun yang berkuasa, termasuk keluarga penguasa Arab Saudi dan UEA.
Meskipun kepemilikan real estat saja bisa menghasilkan pendapatan sewa yang besar, Vajiralongkorn juga telah berinvestasi besar-besaran dalam proyek-proyek pembangunan kembali perkotaan berskala besar, seringkali memanfaatkan lokasi strategis propertinya di ibu kota.
Gaya Pemerintahan Raja dan Kekuatan Militer
Masa pemerintahan Vajiralongkorn ditandai oleh sentralisasi wewenang yang disengaja, baik secara simbolis maupun finansial. Setelah mengganti direktur CPB yang telah lama menjabat, Chirayu Isarangkun Na Ayuthaya, dengan ajudan militer dekatnya, Marsekal Satitpong Sukvimol, sang raja memastikan bahwa keputusan keuangan dan personel diselaraskan langsung dengan lingkaran dalamnya.
Para ahli mengatakan hal ini menandai perubahan drastis dari pendekatan ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej, yang memerintah selama 70 tahun dengan peran yang lebih tidak langsung dalam pengelolaan aset kerajaan.
Meskipun Thailand secara resmi tetap menjadi monarki konstitusional, jejak keuangan raja dan konsolidasi kekuasaannya atas lembaga-lembaga negara menimbulkan pertanyaan yang lebih luas tentang tata kelola pemerintahan dan akuntabilitas publik.
Media pencatat kekayaan, termasuk Forbes telah secara konsisten menempatkan Vajiralongkorn sebagai raja terkaya yang berkuasa sejak 2020, bahkan melampaui Sultan Brunei Darussalam.
Untuk saat ini, kekayaan raja sebagian besar masih tak tersentuh, dilindungi oleh hukum, tradisi, dan struktur kelembagaan yang tak transparan. Namun, seiring standar global yang bergeser menuju akuntabilitas keuangan yang lebih besar, keuangan kerajaan Thailand mungkin akan makin disorot publik.
Posting Komentar